Book Name:Shan e Iman e Siddique
Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم mengatakan hal ini bukan hanya berdasarkan ilmunya yang diberkahi, tetapi juga berdasarkan pengalaman! Dalam hadits lain beliau menjelaskan:
Aku melihat aku berada di surga dan sebuah timbangan dikeluarkan. Aku ditempatkan di satu sisi, umatku ditempatkan di sisi lain, dan aku lebih unggul daripada mereka. Kemudian umatku ditempatkan di satu sisi dan Abū Bakar di sisi lain, dan dia lebih unggul dari mereka.[1]
صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد
Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Mari kita simak apa yang disampaikan Khalifah Islam kedua, Sayyidina ꜤUmar bin Al Khaṭṭāb رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ berkata tentang imamnya, yaitu Sayyidina Abū Bakr Al Ṣiddīq رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ:
لَوْ وُزِنَ اِیْمَانُ اَبِی بَکْرٍ بِاِیْمَانِ اَہْلِ الْاَرْضِ لَرَجَحَ بِہِمْ
Jika keimanan Abū Bakar As Siddiq dibandingkan dengan keimanan semua orang yang ada di muka bumi ini, maka keimanannya akan melebihi keimanan mereka semua.[2]
Lalu beliau berkata:
وَدِتُّ اَنِّی شَعْرَۃٌ فِیْ صَدْرِ اَبِیْ بَکْرٍ
Seandainya aku maka hanya sehelai rambut di dada Abu Bakar As Siddiq.[3]