Hum Nay Karbala Se Kia Seekha

Book Name:Hum Nay Karbala Se Kia Seekha

jika kita adalah pecinta Imam Ḥusain   رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ, maka kita harus membenci karakter jahat Yazid, mengikuti Sunnah dan menyebarkannya juga.

Keutamaan Sunnah Dan Amal

1.   Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda: مَنْ اَحَبَّ سُنَّتِی فَقَدْ اَحَبَّنِی وَمَنْ اَحَبَّنِی كَانَ مَعِیَ فِی الْجَنَّةِ “Barangsiapa mencintai sunnahku maka ia mencintaiku, dan barangsiapa mencintaiku maka ia akan berada di surga bersamaku.”

2.   Suatu hari, Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم tiga kali bersabda, “Semoga rahmat Allah عَزَّوَجَلَّ dilimpahkan kepada para wakilku.”[1]

Seseorang bertanya, “Siapa wakil Anda, ya Rasulullah?”

Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم menjawab, “Orang-orang yang mencintai sunnahku dan mengajarkannya kepada hamba-hamba Allah عَزَّوَجَلَّ .”[2]

3.   Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda: مَنْ تَمَسَّكَ بِالسُّنَّةِ دَخَلَ الْجَنَّةَ “Barangsiapa berpegang teguh pada sunnahku maka ia akan masuk surga.”[3]

Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ memberi kita kemampuan untuk mengikuti Sunnah dan menyebarkannya. مَعاذَ الـلّٰـه Orang-orang malang yang menjadi penghalang bagi orang lain dalam melakukan perbuatan baik dan orang-orang yang memandang orang lain yang mengikuti Sunnah dengan jijik maka orang tersebut harus bertakwa kepada Allah عَزَّوَجَلَّ .

Kebiasaan Jahat Yazid

Saudara-saudara Muslim yang terkasih!  Imam Ḥusain رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ sangat menyadari kejahatan Yazid. Mufti NaꜤīm Al Din Murādābādī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menulis:

Ketika Imam Ḥusain رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ disuruh memberikan baiat kepada Yazid, beliau berkata: لِاَنّہٗ کَانَ فَاسِقًا، مُدْمِنَ الْخَمَرِ ظَالِماً   “Yazid melakukan dosa besar di depan umum;


 

 



[1] Tārīkh Dimashq, jilid. 9, hal. 343

[2] Jāmi Bayān Al-Ilm, jilid. 1, hal. 201, hadits: 220

[3] Al-Jāmi Al-aghir: 8603