Book Name:Hum Nay Karbala Se Kia Seekha
Imam Ḥusain رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ berkata bahwa Yazid adalah seorang penindas. Sangat disayangkan bahwa penindasan merajalela di komunitas kita saat ini. Anggapan bahwa penindasan hanyalah dalam bentuk pembunuhan dan pencurian adalah salah. Membunuh seseorang secara tidak adil adalah penindasan. Memukul seseorang adalah penindasan. Mengambil kekayaan seseorang adalah penindasan. Mengumpat, mempermalukan dan bahkan menakut-nakuti seseorang dengan cara Anda memandangnya adalah penindasan, sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat.
Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ memberi kita kemampuan untuk menghormati satu sama lain dengan menahan diri dari menindas atau menjadi penindas.
Menaati Iblis Adalah Dari Karakter Dari Yazid
Imam Ḥusain رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ juga mengatakan bahwa Yazid menolak untuk menaati Allah dan memutuskan untuk menaati Iblis. Ini ujian yang hebat. Melaksanakan shalat adalah ketaatan kepada Allah عَزَّوَجَلَّ dan meninggalkan shalat adalah ketaatan kepada Iblis. Berapa banyak dari kita yang konsisten dalam ibadah shalat kita? Berapa banyak dari kita yang menahan diri dan tidak melakukan dosa? Berapa banyak dari kita yang berpuasa? Menaati kedua orang tua, menunaikan hak saudara dan istri, menghormati orang lain, dan mengamalkan ajaran Islam adalah bentuk ketaatan kepada Allah عَزَّوَجَلَّ . Melakukan yang sebaliknya adalah tunduk kepada Iblis. Berbohong, memfitnah, mengadu domba, mengumpat, mengingkari janji, dan sumpah palsu adalah semua dosa yang menyenangkan Iblis. Berapa banyak dari kita yang menahan diri dari perbuatan dosa-dosa ini?
Inilah sifat jahat Yazid, dan inilah mengapa Imam Ḥusain رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ menolak untuk memberikan baiat kepadanya dan mengorbankan dirinya di Karbala.
Wahai para pecinta Nabi! Pelajaran penting yang dapat kita ambil dari peristiwa ini adalah bahwa penindasan Yazid adalah akibat dari kecintaan dan keserakahannya terhadap dunia ini. Pembimbing spiritual, ulama terkemuka dan pimpinan Ahlussunnah, Maulana Ilyas Attar Al Qadiri دَامَـتْ بَـرَكَـاتُـهُـمُ الْـعَـالِـيَـهْ menyatakan: