Namun, terlepas dari kesulitan yang ekstrim ini, mereka tidak goyah dari kebenaran. Serangan mendadak dari tentara Yazidi tidak dapat mengusir mereka dari jalur ini. Singa-singa Nabi, meski lapar dan haus, terus menggempur lawan. Ini adalah wujud dari ketabahan, kekuatan, dan kesabaran mereka yang sangat luar biasa.

2.   Siapapun yang ingin sukses harus sabar dalam menghadapi tugas. Dia harus menunggu saat yang tepat dan menghindari ketergesaan dan ketidaksabaran. Sifat-sifat ini dapat ditemukan dalam kehidupan Imam Ḥusain رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ . Segudang kesulitan menimpanya, tetapi kesabaran dan ketabahannya tidak pernah goyah.

3.   Prinsip ketiga untuk sukses adalah memiliki kemampuan berpikir dan memahami. Terlepas dari seberapa putus asa atau putus asanya Anda, Anda harus mengevaluasi pilihan Anda dan memilih yang terbaik. Ketika kita mendengar tentang kematian seseorang, kita memberi tahu keluarga almarhum tentang hal itu dengan cara yang lembut, jangan sampai mereka jatuh pingsan karena kesedihan yang tiba-tiba. Sekarang lihat kekuatan Imam Ḥusain رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ ! Anak laki-lakinya, saudara laki-lakinya, keponakannya, dan 72 temannya syahid di hadapannya. Namun, kesedihan dan kekhawatiran ini tidak mempengaruhi kecerdasan dan keputusannya. Tidak ada yang bisa mengklaim dari buku sejarah mana pun bahwa beliau melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum Islam karena kesedihan yang luar biasa.

Wahai para pecinta Nabi! Para cendekiawan saat ini menyampaikan pidato panjang tentang bagaimana menjadi sukses, sedangkan cucu Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم menunjukkan kepada kita bagaimana mencapai kesuksesan dengan menunjukkan kualitas yang diperlukan di dataran Karbala.

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                                                               صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد