یَدْخُلُ الْجَنَّۃَ اَقْوَامٌ اَفْئِدَتُہُمْ مِثْلُ اَفْئِدَۃِ الطَّیْرِ

“Beberapa orang yang hatinya seperti hati burung, akan masuk surga.” ^[1]

Mengomentari tentang hadits ini, Muftī Aḥmad Yār Khān رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه menuliskan:

Hati burung memiliki tingkat kepercayaan tertinggi kepada Allah عَزَّوَجَلَّ , dan mereka sangat takut kepada-Nya. Mereka tidak memiliki kebencian dan permusuhan. Seseorang dengan kualitas-kualitas yang seperti ini hampir bersifat seperti malaikat. ^[2]

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب              صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Wali Suci Yang Agung

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Ada banyak tingkatan kewalian, yang derajat tertingginya adalah Ṣiddīqiyya. اَلْـحَمْـدُ لـِلّٰـه Imam Ḥasan Al Baṣrī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه juga berada pada tingkat ini. Suatu ketika, ummul mukminin ( ibu dari orang-orang ukmin ),  Sayyidah ʿĀisyah Ṣiddīqah رَضِیَ الـلّٰـهُ عَنْها mendengar Imam Ḥasan Al Baṣrī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه berbicara dan berkata:

مَنْ ہٰذَا الّذِی یَتَکلَّمُ بِکَلَامِ الصِدِّیْقِیْنَ

“Siapakah ini yang berbicara dengan kata-kata Ṣiddīqīn?”

Demikian pula, Imam Zainal ꜤĀbidīn رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ pernah diberitahu pernyataan Imam Ḥasan Al Baṣrī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه , yang kepadanya beliau berseru:

سُبْحٰنَ اللہِ! ہٰذَا کَلَامُ الصِّدِّیق