Book Name:Faizan e Imam Hasan Basri رَحمۃُ اللہِ عَلَیْہ
Beliau menghela nafas, “Aku ingat apa yang diminta oleh penghuni Neraka kepada penghuni Surga.” [1]
اَنۡ اَفِیۡضُوۡا عَلَیۡنَا مِنَ الۡمَآءِ
“Tuangkanlah (sedikit) air [2]
ꜤAlqamah bin Marthad رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه meriwayatkan:
Kita tidak pernah melihat orang yang lebih sedih daripada Imam Ḥasan Al Baṣrī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه . Beliau selalu dalam kondisi seperti ini. Beliau berkata, Beliau bersabda, “Kita tidak menunjukkan rasa khawatir terhadap apa yang akan menimpa kita pada hari kiamat, lalu bagaimana jika Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman bahwa Dia ( Allah عَزَّوَجَلَّ ) tidak menerima amal kita sedikit pun. Meskipun demikian, apa kita tertawa.” [3]
Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ memberikan kita kemampuan untuk bekerja dan bersiap untuk menghadapi akhirat! Semoga Dia ( Allah عَزَّوَجَلَّ ) mengijinkan kita untuk menjadi orang-orang yang bertaubat, beramal saleh, mengamalkan sunnah-sunnah, dan menjalani kehidupan yang berbudi luhur!
اٰمِيۡن بِجَاهِ خَاتَمِ النَّبِیّٖن صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم
Keutamaan Bertakwa Kepada Allah عَزَّوَجَلَّ
Ḥajjāj bin Dīnār رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه menyatakan:
Ḥakam bin Ḥajl dan Ibnu Sīrīn رَحِمَهُمَا الـلّٰـهُ adalah teman yang sangat baik. Ketika yang terakhir ( Ibnu Sirin ) meninggal dunia, Ḥakam menjadi putus asa.