Keutamaan Mengirimkan Shalawat Atas Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم

Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِيْ كِتَابٍ لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِکَۃُ تَسْتَغْفِرُ لَهُ مَا دَامَ اِسْمِي فِي ذٰلِكَ الْكِتَاب

“Barang siapa yang menuliskan shalawat kepadaku dalam sebuah buku; maka malaikat akan terus memohonkan ampunan untuknya selama namaku masih tercatat dalam buku itu.” ^1[1]

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                                                 صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Sebelum mendengarkan Bayan, marilah kita berniat terlebih dahulu dengan niat yang baik untuk meraih keridhaan Allah عَزَّوَجَلَّ dan untuk mendapatkan pahala. Rasulullah صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, ‘نِيَّةُ الۡمُؤۡمِنِ خَيۡرٌ مِّنۡ عَمَلِهNiat seorang muslim adalah lebih baik daripada amalnya.^2[2]

Poin Penting

Untuk perbuatan amal yang saleh, semakin banyak kita berniat baik maka akan semakin banyak pula pahala yang dapat kita peroleh.

Niat Mendengarkan Bayān

1.   Menurunkan pandangan, saya akan mendengarkan ceramah dengan penuh perhatian.

2.   Daripada bersandar pada tembok, dll., Saya akan duduk dengan hormat selama mungkin, dengan maksud untuk menunjukkan rasa hormat saya terhadap ilmu Islam.

3.   Saya tidak akan bermalas-malasan atau tidak memperhatikan saat mendengarkan ceramah.

1.   Saya akan mengambil pelajaran dari ceramah tersebut dan menyampaikannya kepada orang lain.

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب              صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد