Din Raat Kesay Guzarain

Book Name:Din Raat Kesay Guzarain

Wali suci yang mulia, Sayyidinā Mālik bin Dinar رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه , berkata, “Sesungguhnya siang dan malam ini adalah harta berharga, maka renungkanlah kemana kamu membelanjakan harta tersebut.” [1]

Siang dan malam adalah dua tamu

Imam Ḥasan Al Baṣrī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menyatakan, “Wahai anak Adam! Siang dan malam ini adalah tamu bagimu. Mereka akan pergi dengan cepat sambil memujimu atau mengutukmu.” [2]

Ah! Satu hari dalam hidupku telah berlalu

Itu adalah kebiasaan yang diberkahi dari Sayyidinā Mufaḍḍal bin Yunus رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه bahwa ketika malam tiba, beliau kemudian berkata, “Ah! Satu hari dalam hidupku telah berkurang!” Ketika keesokan harinya tiba, beliau akan berkata, “Ah! Satu malam dalam hidupku telah berlalu.” Ketika saat-saat terakhirnya tiba, beliau menangis dan berkata, “Aku tahu hari yang penuh bencana akan segera menimpaku. Ah! Hari itu akan menjadi hari yang paling menyedihkan. Sesungguhnya Dialah ( Allah عَزَّوَجَلَّ ) Tuhan Yang Maha Esa yang menetapkan kematian bagi ciptaan-Nya.” Beliau kemudian membacakan Surat Al Mulk ini:

 

الَّذِیۡ  خَلَقَ الۡمَوۡتَ وَ الۡحَیٰوۃَ لِیَبۡلُوَکُمۡ  اَیُّکُمۡ  اَحۡسَنُ عَمَلًا ؕ

yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. [3]

 

Setelah membaca ini, beliau menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggalkan dunia ini. [4]


 

 



[1] MawsūꜤah li Ibnu Abī Al Dunyā, jilid. 8, hal. 336

[2] Ibid

[3] Al Quran, 67:2,

[4] MawsūꜤah li Ibnu Abī Al Dunyā, jilid. 8, hal. 337