Book Name:Din Raat Kesay Guzarain
Jadi, bagaimana kita dapat memaksimalkan persiapan kita untuk Akhirat di samping urusan duniawi kita? Berikut ini ada beberapa poin yang terkait dengan hal ini yaitu:
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan rutin melaksanakan shalat lima waktu secara berjamaah di masjid. Shalat merupakan salah satu kewajiban yang paling penting. Sang Pembangkit Islam, Imam Ahlussunnah, Imām Aḥmad Razā Khan رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menyatakan, “Shalat adalah syariat yang pertama.” [1] Artinya, setelah turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم , maka ibadah wajib pertama yang diperintahkan adalah shalat.
Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, “Shalat adalah tiang agama, maka barang siapa yang eninggalkannya maka tidak ada agamanya.” [2]
Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ melindungi kita dari dosa meninggalkan shalat.
2. Waktu shalat harus direncanakan dengan cermat:
Poin kedua yang perlu disebutkan adalah bahwa waktu yang digunakan untuk shalat harus digunakan dengan perencanaan yang matang. Dibutuhkan sekitar 20 hingga 30 menit dari saat kita meninggalkan rumah atau toko hingga kita kembali. Seluruh waktu ini harus direncanakan dengan cermat.
Waktu yang kita gunakan untuk shalat juga merupakan bagian dari hidup kita, bahkan merupakan bagian yang paling berharga dalam hidup kita. Saat inilah kita berdiri di hadapan Allah عَزَّوَجَلَّ , sehingga harus digunakan dengan bijak.
Bagaimana cara shalat dengan penuh perencanaan yang matang
Saat Anda meninggalkan rumah atau toko, buatlah niat yang baik. Misalnya, buatlah niat seperti berikut: