Din Raat Kesay Guzarain

Book Name:Din Raat Kesay Guzarain

sebagian dari hidupmu akan berkurang. Memang benar, sejak kamu dilahirkan, hidupmu terus berkurang.” [1]

Nasihat orang beriman

Sayyidinā ꜤUbaydullāh bin Sumayt رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menyatakan bahwa beliau mendengar ayahnya berkata:

Seorang mukmin menasihati dirinya sendiri sebagai berikut, “Kehidupan dunia fana ini hanya tiga hari saja: satu hari telah berlalu (hari kemarin), hari kedua telah berlalu, yang harus kamu anggap telah berlalu (hari ini), dan hari ketiga adalah hari yang akan datang (hari esok), dan itu adalah harapan hampa yang mungkin tidak akan dapat kamu raih. Kalaupun kamu masih hidup sampai hari esok, maka itu akan membawa risalah rezeki bagimu dan kematian bagi banyak orang lainnya, dan tidak menutup kemungkinan kamu termasuk orang-orang yang menerima risalah kematian. Jika kamu diberikan kehidupan lebih lanjut, hati kamu yang lemah akan ditimpa kesedihan karena kemiskinan, penyakit, dan bencana.

Ketika kamu mengalami penderitaan dunia seperti itu, bagaimanakah hatimu akan memperhatikan urusan Akhirat? Ingat! Setiap hari hidupmu menjadi berkurang, namun kamu tidak merasa khawatir. Apa yang akan dipersiapkan oleh orang yang keinginan duniawinya tidak pernah berakhir untuk menghadapi Akhirat? Betapa bodoh dan anehnya seorang muslim yang mengetahui bahwa dunia ini hanya sementara dan Akhirat adalah kekal, namun dia meninggalkan kehidupan yang kekal itu dan malah memikirkan perbaikan kehidupan yang hanya sementara!” [2]

Saudara Saudara Muslim yang tercinta! Memang benar kita terlalu asyik dengan urusan duniawi sehingga kita tidak mempunyai waktu untuk memikirkan tentang Akhirat. Yang kita pedulikan hanyalah mendapatkan sesuatu dari dunia ini; kita bahkan tidak berpikir untuk mendapatkan surga, tidak berpikir untuk memperbaiki kehidupan Akhirat kita, dan tidak berpikir untuk mempersiapkan diri


 

 



[1] MawsūꜤah li Ibnu Abī Al Dunyā, jilid. 8, hal. 336

 

[2] ꜤUyūn Al Ḥikāyāt, hal. 364