Book Name:بِسْمِ اللہ Ki Barkatein
Tidak membaca بِسْمِ اللہِ mengakibatkan makanan itu tidak memiliki keberkahan di dalamnya. Sahabat Abū Ayyūb Al-Anṣārī رَضِىَ الـلّٰـه عَـنْهُ menceritakan:
Kami bersama Rasulullah صَلَّى الـلّٰـه عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم ketika makanan disajikan. Pada awalnya kami mengalami berkah yang belum pernah kami lihat dalam makanan apa pun, namun menjelang akhir, kami menemukan berkah tersebut telah hilang. Kami bertanya, “Wahai Rasulullah صَلَّى الـلّٰـه عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم ! Mengapa ini terjadi?"
Beliau menjawab, “Kita semua membaca بِسْمِ اللہِ pada saat makan. Seseorang kemudian duduk untuk makan dan tanpa membaca بِسْمِ اللہِ , jadi Setan ikut makan bersamanya.[1]
Ummul Mukminīn, Sayyidah Aisyah رَضِیَ اللهُ عَنْهَا menceritakan bagaimana Nabi terakhir صَلَّى الـلّٰـه عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, “Setiap kali seseorang makan, maka dia harus menyebut nama Allah عَزَّوَجَلَّ . Jika dia lupa membaca بِسْمِ اللہِ di awal, maka dia harus membaca بسم اللہِ اَوَّلَہ ٗ وَ اٰخِرَہٗ .”[2]
Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Selalu ucapkan بِسْمِ اللہِ sebelum makan. Siapa pun yang tidak membaca بِسْمِ اللہِ , maka setan yang disebut Qarīn akan berbagi makanan (ikut makan).
Bacalah بِسْمِ اللہِ sebelum wudhu
Sebagaimana diriwayatkan oleh Sahabat Abu Hurairah رَضِىَ الـلّٰـه عَـنْهُ , Rasulullah صَلَّى الـلّٰـه عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, “Wahai Abu Hurairah! Saat melakukan wudhu, bacalah بسم اللہِ وَالْحَمْدُ لِلّٰہ . Selama wuḍhū tetap terjaga, maka malaikat (Kirāman Kātibīn) akan terus menuliskan kebaikan untukmu. [3]
Berikut ini terdapat dalam Tafsīr NaꜤīmi:
Barang siapa yang membaca بِسْمِ اللہِ dan اَلْحَمْدُلِلّٰہ ketika menaiki kendaraan,