Musibaton Par Sabr Ka Zehen Kaise Banye?

Book Name:Musibaton Par Sabr Ka Zehen Kaise Banye?

yang salah, seseorang hendaknya bertobat  dan meminta pengampunan sambil mengembangkan pola pikir bahwa 'musibah yang menimpa saya adalah akibat dari perbuatan jahat saya sendiri,' sebagaimana firman Allah سبحانہ و تعالی  dalam Surah Asy Syura, Juz 25, ayat nomor 30:

وَ مَاۤ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِیْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَیْدِیْكُمْ وَ یَعْفُوْا عَنْ كَثِیْرٍؕ(۳۰)

Artinya: Musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan ( Allah ) memaafkan banyak ( kesalahanmu ).[1]

Di bawah ayat suci yang disebutkan di atas, Sadr Al Afadil, Al Allamah Maulana Sayyid Mufti Muhammad Na'imuddin Muradabadi رَحْمَةُ اللَّهِ عَلَيْهِ menyatakan: 'Alamat ini ditujukan kepada orang-orang beriman yang akil baligh ( yaitu, Muslim yang berakal sehat dan dewasa ) yang melakukan dosa. Artinya adalah bahwa sebagian besar penderitaan dan musibah yang menimpa orang – orang beriman di dunia ini adalah  disebabkan karena dosa-dosa mereka. Allah سبحانہ و تعالی  menebus dosa-dosa mereka melalui musibah ini, dan kadang-kadang musibah seorang mukmin adalah untuk mengangkat derajat mereka (yaitu, peningkatan derajat spiritual).'

8.    Cara lain untuk menumbuhkan pola pikir sabar selama dalam musibah adalah dengan secara teratur membaca, atau mendengarkan melalui seseorang, buku-buku dan buklet yang diterbitkan oleh Maktabatul Madinah dan Al Madinatul Ilmiyyah     ( departemen penerbitan Dawate Islami ), yang dikeluarkan oleh Amir Ahlussunnah دَامَتْ بَرَكَاتُهُمُ الْعَالِيَهْ. Ini karena buku-buku dan buklet ini mengandung banyak hadits yang berkaitan dengan kesabaran


 

 



[1] Terjemahan Al Quran, As Syura, ayat nomor 30