Rizq Mein Izafa Ki Asbab

Book Name:Rizq Mein Izafa Ki Asbab

Kemudian datanglah orang yang diberi ilmu oleh Allah عَزَّوَجَلَّ , namun tidak diberikan kekayaan. Orang seperti ini dengan ikhlas berkata, “Seandainya aku punya harta, pasti aku akan dapat meneladani amal saleh orang tersebut.”

Pahala mereka berdua setara. ( Menjelaskan bagian hadits ini, artinya orang kaya yang saleh yang menafkahkan hartanya dengan benar dan orang miskin yang saleh sama-sama mendapat pahala yang sama. Yang satu diberi pahala karena membelanjakan hartanya dan yang lain hanya karena niat baiknya ).

Kemudian datanglah orang yang kepadanya Allah عَزَّوَجَلَّ memberikan kekayaan tetapi tidak memberikan ilmu. Dia mengikuti tanpa berpikir panjang. ( Bagian hadits ini mengacu pada seseorang yang memperoleh penghasilan dari segala sumber yang ada, baik itu halal maupun haram. Dia juga menafkahkan hartanya di tempat-tempat yang halal dan haram. Dia bukan seorang ulama, dan dia juga tidak menghabiskan waktunya untuk bersama dengan para ulama ). Dia tidak bertakwa kepada Allah عَزَّوَجَلَّ dan dalam urusan harta dia tidak berperilaku baik dengan keluarga, dan tidak menunaikan hak-hak hartanya. Orang seperti ini berada pada derajat yang buruk.