Book Name:Farooq-e-Azam ka Ishq-e-Rasool
Keutamaan mengirimkan Shalawat kepada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّم
Khalifah Islam ke 2, Sayyidina ‘Umar bin Khaṭṭāb رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ berkata:
إِنَّ الدُّعَاءَ مَوْقُوْفٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَا يَصْعَدُ مِنْهُ شَيْءٌ حَتَّى تُصَلِّيَ عَلَى نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ
Artinya: Sesungguhnya,
do’a tertahan di antara langit dan bumi. Tidak ada darinya yang naik hingga
engkau mengirimkan Shalawat kepada Nabimu صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّم . [1]
صَلُّوا عَلَى الْحَبِيبِ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّد
Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, اَفْضَلُ الْعَمَلِ اَلنِّيَّۃُ الص َّادِقَۃُ “Niat yang jujur adalah amalan yang paling baik.” [2]
Wahai para pecinta Nabi! Berniatlah yang baik sebelum melakukan segala tindakan, karena hal ini dapat menjadi sarana untuk masuk surga. Sebelum mendengarkan ceramah ini, berniatlah yang baik, seperti berikut ini:
* Saya akan mendengarkan seluruh ceramah untuk mendapatkan ilmu tentang Islam.
* Saya akan duduk dengan sikap hormat.
* Saya akan menahan diri dari rasa malas selama ceramah berlangsung.
* Saya akan mendengarkan ceramah untuk merubah diri saya sendiri.
* Apa pun yang saya dengar dan saya pelajari, saya akan berusaha menyampaikannya kepada orang lain.
صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد